TEORI KEBUTUHAN DAN
PENERAPANNYA BAGI ANAK SD
Teori kebutuhan dari Maslow berawal
dari adanya berbagai kebutuhan dalam diri seseorang, yang tersusun secara
hierarkis, dimana jika salah satu kebutuhan sudah terpenuhi maka akan timbul
kebutuhan lainnya yang tingkatannya lebih tinggilagi. Anda tentunya masih ingat
mengenai gambaran dari kelima kebutuhan yang tersusun secara hierarkis
tersebut.
Secara garis besar kelima kebutuhan
tersebut dapat dikelompokkan dalam 2 kebutuhan besar, yaitu basic need
(kebutuhan dasar) dan meta need.
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan
kebutuhan yang penting untuk memahami perkembangan anak, di mana jika manusia
mengarah kepada kenutuhan ini maka manusia menggunakan sepenuhnya bakat,
kapasitas dan potensi – potensinya.
Teori kebutuhan Maslow memang banyak
ditentang oleh beberapa ahli, hal ini karena kebutuhan manusia tidak tersusun
secara hierarki tetapi kebutuhan lebih bersifat situasional, misalnya mereka
yang merupakan pengungsi dari daerah konflik, seperti Sampit atau Ambon, akan
lebih memerlukan kebutuhan dasar meskipun sebelumnya kebutuhan ini sudah
terpenuhi. Jadi tidak berarti manusia yang sudah melewati kebutuhan fisiknya,
tidak akan memerlukan kebutuhan fisiknya kembali karena sudah meningkat ke
kebutuhan yang lebih tinggi.
Pada awalnya motivasi insentif lebih
menunjukkan mengenai pentingnya faktor penguat dalam belajar atau kebiasaan dan
potensi reaksi yang efektif. Namun, sesuai dengan perkembangan teorinya,
motivasi insentif lebih merupakan kinerja daripada variabelbelajar.
Untuk memupuk harga diri dan
aktualisasi dari anak perlu dipertimbangkan keunggulan dan kelemahan serta
kebutuhan anak. Pada saat anak memasuki usia SD, anak membentuk 3 buah kebutuhan dasar, yang bentuknya
tergantung dari pengalamannya yang berbeda – beda, dukungan sosial yang banyak
berkaitan dengan kebudayaan dan pola pengasuhan.
Setelah Anda membaca rangkuman, cobalah untuk
menjawab tes formatif berikut ini, untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda lebih
jauh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar